Kamis, 10 Oktober 2013

SISTEM INFORMASI DAN MANAJEMEN

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
            Di era yang dinamis dan modern ini Sistem Informasi merupakan salah satu hal vital dalam membatu perkembangan suatu organisasi. Sistem Informasi Manajemen merupakan sebuah sisitem informasi berbasis komputer yang digunakan oleh suatu organisasi atau perusahaan untuk memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan guna membaru manajer maupun non-manajer dalam pembuatan keputusan untuk organisasi tersebut.
Salah satu komponen utama Sistem Informasi dapat berjalan dengan baik adalah perangkat komouter, namun di sisi lain koponen utama yang juga menjadi penunjang sitem informasi yang baik adalah sumber daya manusi yang mempergunakan sistem informasi tersebut yakni manajer. Seorang manajer harus memilki keterampilan dan kemampuan penguasaan Sistem Informasi dengan baik guna dapat membatunya dalam mengambil keputusan dnegan cepat dan tepat.
Namun sampai saat ini masih banyak penggunan Sistem Informasi yang belu maksimal dikarenakan banyak faktor penghalangnya yakni berupa masih banyaknya perencanaan sisitem yang belum memadai, sumber daya manusia yang memanfaatkan masih belu maksimal, serta masih banyaknya organisasi-organisasi yang masih tidak wajar.  Hal inilah yang membuat manfaat SIM belum dapat dimaksimalkan dalam membatu pengembangan perusahaan. Untuk mencapai sebuah keselarsan anatara sebuah sistem informasi dan organisasi maka diperlukan beberapa pendekatan-pendekatan baru untuk mendesain ulang sistem dalam suatu organisasi.

1.2  Rumusan Masalah
Beberapa ruusan masalah yang akan dibahas dalam makalah Sistem Informasi “Pendekatan Untuk Membangun Sistem” adalah:
  1. Bagaimana menilai alternatif membangun sistem?
  2. Apakah kekuatan dan kelemahan tentang pendekatan yang dipakai?
  3. Bagaimana solusi ke permasalahan yang diciptakan oleh pendekatan?
  4.   Apa saja alat yang digunakan dalam metodologi pengembangan sistem?
1.3  Tujuan
Adapun tujuan yang diharapkan dalam pembahasan rumusan masalah di atas antara lain:
  1. Untuk mengetahui cara-cara alternatif membangun sistem.
  2. Untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan tentang pendekatan yang dipakai.
  3.  Untuk  mengetahui solusi ke permasalahan yang diciptakan oleh pendekatan.
  4.  Untuk mengetahui alat yang digunakan dalam metodologi pengembangan sistem



                                                         BAB II
PEMBAHASAN

2.1    Menilai Alternatif Membangun Sistem
2.1.1  Pengertian Sistem Informasi
Beberapa pengertian Sistem Informasi Manajemen menurut para ahli :
a.       Menurut Barry E.Cushing, SIM adalah :
‘Suatu sistem informasi manajemen adalah Kumpulan dari manusia dan sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk mengahasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian
b.      Menurut Frederick H.Wu SIM adalah :
‘Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan-kumpulan dari sistem-sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung manajemen
c.       Menurut  L. James Havery , SIM adalah:
prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

Sistem Informasi merupakan sebuah sarana vital atau penting dalam suatu perusahaan dikarekan SIM dapat membantu manajer suatu perusahaan atau organisasi untuk membuat keputusan dalam menyelesaikan masalah di manajemen bisnis yang semakin rumit dan dinamis ini.

2.1.2        Rumusan Sistem Informasi
Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau instansi pemerintahan , karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan atau instansi pemerintah , baik yang berskala kecil maupun besar. Runag lingkup sistem informasi berlandaskan pada tiga istilah pemebentuknya yakni sistem, informasi, manajemen.
            Sistem kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. dalam istilah tersebut yang dimaksud dengan elemen dari suatu sistem adalah departemen internal seperti persedian barang mentah, persediaaan barang jadi, produksi, pemasaran serta departemen eksternal yang terdiri dari supplier dan konsumen yang saling memebutuhkan satu sama lain untuk melakukan proses usaha.
Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut  menjadi  bentuk  yang  mudah  dipahami  dan  merupakan  pengetahuan  yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untu menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta  yang  ada.
Manajemen adalah Manajemen  terdiri  dari  proses  atau  kegiatan  yang  dilakukan  oleh  pengelola perusahaan  seperti  merencanakan  (menetapkan  strategi,  tujuan  dan  arah  tindakan), mengorganisasikan, memprakarsai, mengkoordinir  dan mengendalikan operasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dari ketiga istilah dasar  di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi manajemen adalah suatu suatu sistem yang berbasis komputer yang dipergunakan oleh suatu kelompok organisasi atau suatu perkumpulan formal untuk menyediakan informasi-informasi guna membantu manajer ataupun non manajer untuk mengambil keputusan.

2.1.3        Analisis Sistem
Pengertian analisis sistem adalah Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan , kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting , karena kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan kesalahan ditahap berikutnya.Alasan perlunya dilakukan analisis sistem :
a.       Problem-solving: sistem lama tidak berfungsi sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu analisis diperlukan untuk memperbaiki sistem sehingga dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan.
b.      Kebutuhan  baru:  adanya  kebutuhan  baru  dalam  organisasi  atau  lingkungan sehingga  diperlukan  adanya  modifikasi  atau  tambahan  sistem  informasi  untuk mendukung organisasi.
c.       Mengimplementasikan ide atau teknologi baru.
d.      Meningkatkan performansi sistem secara keseluruhan

2.1.4        Prinsip Dasar Desain Sistem
Ada 2 prinsip dasar desain:
1.  Desain  sistem  monolitik.  Ditekankan  pada  integrasi  sistem.  Resource mana yang  bisa  diintegrasikan  untuk  memperoleh  sistem  yang  efektif  terutama dalam cost.
2.  Desain  sistem  modular.  Ditekankan  pada  pemecahan  fungsi-fungsi  yang memiliki  idependensi  rendah  menjadi  modul-modul  (subsistem  fungsional) yang terpisah sehingga memudahkan kita untuk berkonsentrasi mendesain per modul.  

2.1.5        Langkah- Langkah Dalam Desain sistem
1.    Mendefinisikan tujuan sistem (defining system goal), tidak hanya berdasarkan informasi   pemakai,   akan   tetapi   juga   berupa   telaah   dari   abstraksi   dan karakteristik keseluruhan kebutuhan informasi sistem.
2.    Membangun sebuah model konseptual (develop a conceptual model), berupa gambaran  sistem  secara  keseluruhan  yang  menggambarkan  satuan  fungsional sebagai unit sistem.
3.    Menerapkan   kendala-kendala   organisasi   (applying   organizational   contraints). Menerapkan  kendala-kendala  sistem  untuk  memperoleh  sistem  yang  paling optimal. Elemen organisasi merupakan kendala,  sedangkan  fungsi-fungsi  yang harus   dioptimalkan   adalah:   performance,   reliability,   cost,   instalation schedule,  maintenability,  flexibility,  grouwth  potensial,  life  expectancy. Model  untuk  sistem  optimal  dapat  digambarkan  sebagai  sebuah  model  yang mengandung:  kebutuhan  sistem  dan  sumber  daya  organisasi  sebagai  input; faktor bobot terdiri atas fungsi-fungsi optimal di atas; dan total nilai yang harus dioptimalkan dari faktor bobot tersebut.
4.    Mendefinisikan   aktifitas   pemrosesan   data   (defining   data   processing activities). 
5.    Menyiapkan   proposal   sistem   desain.   Proposal   ini   diperlukan   untuk manajemen apakah proses selanjutnya layak untuk dilanjutkan atau tidak.

2.1.6        Perancangan Sistem
Desain berkonsentrasi pada bagaimana system dibangun untuk memenuhi kebutuhan pada fase analisis.
Elemen-elemen pengetahuan yang berhubungan dengan proses desain system :
·  Sumber  daya  organisasi:  bertumpu  pada  5  unsur  organisasi,  yaitu:  man, machines, material, money dan methods.
·  Informasi kebutuhan dari pemakai: informasi yang diperoleh dari pemakai selama fase analisis sistem.
·                               Kebutuhan sistem: hasil dari analisis sistem.
·  Metode pemrosesan data, apakah: manual, elektromechanical, puched card, atau computer base.
·  Operasi data. Ada beberapa operasi dasar data, a.l: capture, classify, arrange, summarize, calculate, store, retrieve, reproduce dan disseminate.
·                               Alat bantu desain, seperti: dfd, dcd, dd, decision table.

2.2      Pendekatan Pengembangan Sistem
Terdapat  beberapa  pendekatan  untuk  mengembangkan  sistem,  yaitu:
a.       Pendekatan Klasik 
Pendekatan  Klasik  (classical  approach)  disebut  juga  dengan  Pendekatan Tradisional     (traditional     approach)     atau     Pendekatan     Konvensional (conventional  approach).  Metodologi  Pendekatan  Klasik  mengembangkan sistem   dengan   mengikuti   tahapan-tahapan   pada   System   Life   Cycle. Pendekatan   ini   menekankan   bahwa  pengembangan   akan   berhasil   bila mengikuti tahapan pada System Life Cycle. 





 smua file word (doc) 









Tidak ada komentar:

Posting Komentar