BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Globalisasi
adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas
wilayah. Sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam
interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit
dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia.
Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Dunia kini
memiliki karakteristik global. Artinya, integrasi dunia makin ketat dan kaitan
antara satu negara dengan negara lain makin erat. Peristiwa di satu negara yang
jauh, akan terdengar dan bahkan berimbas di negara-negara lain. Dalam hal
politik luar negeri Indonesia, maka untuk menghadapi era globalisasi adalah
bagaimana pelaksanaan politik luar negeri Indonesia tersebut dalam percaturan
internasional. Pelaksanaan politik luar negeri Indonesia diarahkan pada
prioritas mengupayakan dan mengamankan serta meningkatkan kerja sama dan
dukungan negara-negara sahabat serta badan-badan internasional bagi percepatan
pemulihan perekonomian nasional. Sekaligus mengupayakan pulihnya kepercayaan
internasional terhadap tekad dan kemampuan pemerintah Indonesia untuk mengatasi
krisis multidimensional yang sedang dihadapi saat ini. Dan untuk menumbuhkan
kepercayaan dunia internasional tersebut, yang harus dilakukan dalam
pelaksanaan politik luar negeri Indonesia adalah dengan kebijakan yang dapat
memperkuat keunggulan diplomasi Indonesia.
Globalisasi perekonomian telah menjadi hard fact bagi semua negara termasuk berlaku di negara-negara sedang berkembang. Bagi sebagian negara, terutama bagi negara industri maju, hal tersebut telah mendatangkan berkah. Namun bagi sebagian besar lainnya, terutama sebagian besar negara berkembang seperti Indonesia, belum banyak membawa manfaat. Indonesia, sebagai negara yang sedang berkembang, memanfaatkan globalisasi perekonomian tersebut sebagai suatu cara untuk menjalin kerja sama ekonomi bilateral maupun multilateral, baik kerja sama kemitraan ekonomi, kerja sama keuangan, investasi, perdagangan, maupun kerja sama secara umum yang menangani isu ekonomi dan keuangan. Dalam ekonomi internasional, diperlukan suatu kebijakan luar negeri Indonesia, di mana kebijakan tersebut dapat menyeimbangkan kedudukan ekonomi Indonesia dalam perekonomian internasional, seperti pada kenyataannya sekarang ini, bahwa perekonomian Amerika-lah yang menjadi patokan bagi perekonomian sebagian besar negara-negara di dunia.
Globalisasi perekonomian telah menjadi hard fact bagi semua negara termasuk berlaku di negara-negara sedang berkembang. Bagi sebagian negara, terutama bagi negara industri maju, hal tersebut telah mendatangkan berkah. Namun bagi sebagian besar lainnya, terutama sebagian besar negara berkembang seperti Indonesia, belum banyak membawa manfaat. Indonesia, sebagai negara yang sedang berkembang, memanfaatkan globalisasi perekonomian tersebut sebagai suatu cara untuk menjalin kerja sama ekonomi bilateral maupun multilateral, baik kerja sama kemitraan ekonomi, kerja sama keuangan, investasi, perdagangan, maupun kerja sama secara umum yang menangani isu ekonomi dan keuangan. Dalam ekonomi internasional, diperlukan suatu kebijakan luar negeri Indonesia, di mana kebijakan tersebut dapat menyeimbangkan kedudukan ekonomi Indonesia dalam perekonomian internasional, seperti pada kenyataannya sekarang ini, bahwa perekonomian Amerika-lah yang menjadi patokan bagi perekonomian sebagian besar negara-negara di dunia.
1.2
Rumusan
Masalah
1.Bagaimana dimensi ekonomi
politik domestik (Indonesia)?
2. Bagaimana dimensi ekonomi politik internasional?
3. Bagaimana kaitan antara keduanya?
2. Bagaimana dimensi ekonomi politik internasional?
3. Bagaimana kaitan antara keduanya?
1.3 Tujuan
1.Mendapatkan
deskripsi tentang dimensi ekonomi politik domestik (Indonesia).
2.Mendapatkan deskripsi tentang dimensi ekonomi politik internasional.
3.Mendapatkan deskripsi tentang keterkaitan antara ekonomi politik domestik dan internasional.
2.Mendapatkan deskripsi tentang dimensi ekonomi politik internasional.
3.Mendapatkan deskripsi tentang keterkaitan antara ekonomi politik domestik dan internasional.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1
Dimensi
ekonomi politik domestik (Indonesia).
Globalisasi
adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas
wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang
dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya
sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi
bangsa- bangsa di seluruh dunia.
Terdapat
beberapa pengaruh positif globalisasi terhadap politik luar negeri RI. Dilihat
dari globalisasi politik, pemerintahan Indonesia kini dijalankan secara lebih
terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara,
jika pemerintahan dijalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan
mendapat tanggapan positif dari rakyat sehingga rasa nasionalisme terhadap
negara menjadi meningkat.
Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.
Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.
Namun demikian
tidak ada hal yang benar-benar sempurna di dunia ini. Terdapat pula efek
negatif globalisasi yang mempengaruhi Indonesia. Diantaranya globalisasi mampu
meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan
kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi
Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa
nasionalisme bangsa akan hilang
Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut, dll.) membanjiri di Indonesia. Masyarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antar perilaku sesama warga.
Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut, dll.) membanjiri di Indonesia. Masyarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antar perilaku sesama warga.
Dampak dari
globalisasi di Indonesia, misalnya terjadinya krisis ekonomi 1997. Krisis telah
mengangkat ke permukaan berbagai masalah domestik yang selama ini tersembunyi
di balik keajaiban ekonomi dan pemerintahan yang otoriter. Selain itu,
perubahan politik yang terjadi juga ditunjukkan fenomena desentralisasi dan
menguatnya identitas kedaerahan. Situasi ini menyebabkan Indonesia menghadapi
tekanan dari dua arah sekaligus, terkait dengan identitasnya sebagai
negara-bangsa. Beberapa faktor yang mengiringi krisis ini adalah pergerakan
finansial di tiga kutub di dunia atau triad power (AS, Eropa, dan Jepang),
faktor institusi finansial yang berkembang pesat, dan faktor spekulasi yang
mengiringi dinamika gejolak finansial global.
Harry G.
Johnson melihat bahwa kebijaksanaan ekonomi yang digunakan oleh negara
berkembang umumnya berorientasi pada ”nasionalisme ekonomi”. Diantaranya:
1. Cita-cita sosialisme: negara lebih suka mengembangkan perusahaan negara daripada perusahaan swasta, pengendalian harga oleh pemerintah daripada oleh mekanisme pasar.
2. Kekuatan ekonomi dalam negeri: kebijaksanaan ekonomi dipusatkan pada subtitusi impor dengan proteksi tinggi, tanpa menghiraukan efisiensi dan keuntungan komparatif dari impor.
1. Cita-cita sosialisme: negara lebih suka mengembangkan perusahaan negara daripada perusahaan swasta, pengendalian harga oleh pemerintah daripada oleh mekanisme pasar.
2. Kekuatan ekonomi dalam negeri: kebijaksanaan ekonomi dipusatkan pada subtitusi impor dengan proteksi tinggi, tanpa menghiraukan efisiensi dan keuntungan komparatif dari impor.
3. Kecurigaan
terhadap usaha asing: investasi asing umumnya dilarang, walaupun modal dan
tenaga managemen dan teknis sangat diperlukan.
2.2
Dimensi
ekonomi politik internasional.
Pengertian ekonomi politik internasional (EPI). Ekonomi
politik internasional merupakan studi tentang saling keterkaitan dan interaksi
antara fenomena politik dengan ekonomi, antara ”negara” dengan ”pasar”, antara
lingkungan domestik dengan yang internasional, dan antara pemerintah dengan
masyarakat. Ekonomi didefinisikan sebagai produksi, distribusi, dan konsumsi
kekayaan; sedangkan politik sebagai sehimpunan lembaga dan aturan yang mengatur
berbagai interaksi sosial dan ekonomi. Dalam pengertian yang lebih spesifik
bisa disebutkan bahwa fokus perhatian ekonomi politik internasional adalah
hubungan antara dinamika pasar dengan domestik keputusan-keputusan yang
berkaitan dengan pasar itu di tingkat domestik maupun internasional. Ini
berarti bahwa studi ekonomi politik internasional adalah studi tentang hubungan
antara politik domestik di berbagai negara dengan ekonomi internasional; atau
sebaliknya, ini adalah studi tentang dampak kekuatan UNTUK LENGKAPNYA SILAHKAN HUBUNGI KAMI....
smua file word (doc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar