BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Berdasarkan konsep perubahan,
suatu organisasi yang mengadakan perubahan akan membawa organisasi pada situasi
yang lain dari sebelumnya. Perubahan yang terjadi dapat diperkuat atau
diperlemah kehidupan organisasi, perubahan dalam organisasi ini melibatkan
sumber daya manusia yang berperan dalam peningkatan kinerja organisasi (Alford,
1998: 63).
Dalam suatu organisasi
modern, peran lingkungan adalah melakukan sejumlah fungsi, antara lain
memperkuat organisasi beserta perangkat kerjanya, menerapkan tapal batas
artinya menciptakan perbedaan yang jelas antara suatu organisasi dengan
organisasi lainnya, memberi standar yang tepat untuk apa yang harus dikatakan
dan apa yang dilakukan oleh para pegawai, sebagai mekanisme pembuat makna dan
kendali yang memadu dan membentuk sikap serta perilaku pegawai.
Selain mempunyai berbagai
fungsi yang berdampak positif organisasi justru dapat ditimpa kegagalan karena
peran lingkungan yang tidak diharapkan, yaitu tidak mendorong pada pencapaian
kinerja sebuah organisasi., sehingga organisasi yang mempekerjakan pegawai yang
tidak mampu melakukan integrasi dan adaptasi terhadap lingkungan dan atau
sebaliknya, maka akan menghasilkan tingkat pencapaian kinerja yang relatif
rendah.
Dalam pengelolaan suatu
organisasi di bidang pembangunan kemasyarakatan di Kota Kendari, pegawai
kelurahan menempati posisi yang sangat penting dalam menjamin kelancaran kerja,
karena merekalah yang berhadapan langsung dengan aktivitas utama organisasi untuk
menghasilkan output tertentu yang diusahakan. Akibatnya pegawai kelurahan yang
berhubungan langsung dengan aktivitas utama organisasi, dituntut agar dapat
menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku hingga mencapai
persyaratan-persyaratan pekerjaan tersebut yang akhirnya secara langsung dapat
diterima dari jumlah, maupun kuwalitasnya. Pencapaian persyaratan-persyaratan
pekerjaan inilah yang dewasa ini biasa disebut dengan istilah “kinerja” (Simamora,
1995:327).
Pegawai kelurahan akan
berusaha mencapai kinerja tertentu sesuai yang telah ditentukan atau yang
dikehendaki organisasi, jika merasa senang dan puas dengan pekerjaannya, karena
setiap pegawai kelurahan yang puas akan bekerja pada tingkat kapasitas penuh
sebab kepuasan itu tidak diukur oleh adanya pengakuan dari atasan atau kemajuan
karir saja namun juga dapat berwujud benda atau bukan benda (reward) diantaranya
berupa imbalan jasa (gaji) yang diterima dari hasil kerjanya, suatu tingkat
gaji yang dianggap memadai memang sangat relatif dan subjektif sifatnya, namun
dari beberapa ahli manajemen sumber daya manusia mengemukakan, bahwa
faktor-faktor penentu gaji yang baik antara lain adalah dapat mencakup (memenuhi
kebutuhan minimal), dapat mengikat, dapat menimbulkan semangat dan kegairahan
kerja, harus adil dan tidak boleh besifat statis .
Kondisi tersebut mendorong
peneliti untuk penelitian dengan mencari penjelasan secara mendasar bahwa
faktor apa sesungguhnya yang menyebabkan pencapaian kinerja pegawai di kantor
kelurahan menjadi relatif rendah. Dalam penelitian ini, titik perhatian akan
lebih dipelajari dari pengaruh motivasi kerja, budaya organisasi terhadap pencapaian
kinerja pegawai Kantor Kelurahan Kambu Kota Kendari.
B. Rumusan
Masalah
Dari uraian sebagaimana tersebut
diatas, memperlihatkan bahwa permasalahan penelitian adalah rendahnya
pencapaian kinerja pegawai kantor kelurahan, sehingga terjadi perbedaan
mendasar antara tujuan kantor kelurahan dengan pencapaian kinerja organisasi secara
keseluruhan, dengan rumusan masalah sebagaimana permasalahan apakah faktor
motivasi kerja, budaya organisasi mempengaruhi kinerja pegawai pada kantor
kelurahan kambu kota kendari.
Secara teori rumusan
masalah tersebut selanjutnya dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Apakah
ada pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai Kantor Kelurahan Kambu
Kota Kendari?
2. Apakah
ada pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai Kantor Kelurahan Kambu
Kota Kendari?
C. Tujuan
Penelitian
Tujuan
yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk
mengetahui apakah ada pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai Kantor
Kelurahan Kambu Kota Kendari.
2. Untuk
mengetahui apakah ada pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai
Kantor Kelurahan Kambu Kota Kendari.
D. Manfaat
Penelitian
1. Dari segi
akademis, penelitian ini diharapkan memberi masukan untuk mengembangkan konsep
tentang faktor-faktor yang dinilai determinan yang mempengaruhi kinerja pegawai
kantor kelurahan secara keseluruhan.
2. Dari
segi praktis, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam
menyusun program peningkatan kinerja pegawai kantor kelurahan yang dilakukan di
Kota Kendari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar